Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM) UIN Syekh Wasil Kediri menyelenggarakan Focus Group
Discussion (FGD) Auditor Audit Mutu Internal (AMI) 2025 pada Jumat, 26
September 2025, bertempat di Fave Hotel Kediri. Acara berlangsung pukul
08.00–15.00 WIB dan diikuti para auditor serta jajaran penjaminan mutu kampus.
Ketua LPM,
Muniron, dalam sambutannya menekankan pentingnya belajar dari best practices
AMI di UIN Satu Tulungagung untuk penyempurnaan AMI di UIN Syekh Wasil Kediri.
Ia juga menyoroti perlunya evaluasi instrumen audit, pemanfaatan aplikasi
e-SPMI yang masih perlu penyempurnaan, serta tindak lanjut hasil AMI sebagai
upaya peningkatan kualitas kinerja kampus.
Materi utama
disampaikan oleh Dr. Moh. Arif, M.Pd., dari LPM UIN Satu Tulungagung dengan
tema Best Practices Audit Mutu Internal. Ia menekankan perlunya fokus
instrumen penilaian, validasi dari Gugus Penjaminan Mutu, komitmen penuh
pejabat saat pekan audit, serta kompetensi dan independensi auditor dalam
melaksanakan tugasnya.
FGD yang dipandu
oleh Kapus PAPP, Kapus Kurikulum, dan Koordinator Bidang Akreditasi membahas
berbagai isu teknis, antara lain perbaikan aplikasi e-SPMI, tindak lanjut
laporan AMI, teknis Audit Tindak Lanjut (ATL), serta monitoring dokumen ATL
yang masih belum lengkap (77% auditee belum mengunggah). Dilanjutkan sesi tanya
jawab dan masukan dari auditor mengenai berbagai hal terkait AMI, berdasarkan
pengalaman di lapangan. Selain itu, Kapus Kurikulum, Syamsul Ma’arif, juga
menjelaskan rencana penyusunan Standar Mutu yang disesuaikan dengan SN Dikti
No. 39 Tahun 2025.
Akhir acara,
dilakukan pemilihan koordinator auditor AMI di UIN Syekh Wasil Kediri.
Didapatkan hasil koordinator terpilih adalah Sdr. Ahmad Syamsudin.
Melalui kegiatan
ini, LPM UIN Syekh Wasil Kediri berkomitmen meningkatkan kualitas audit mutu
internal menuju sistem penjaminan mutu yang lebih efektif, efisien, dan
berkesinambungan. (Fatma)





